Pengertian Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah pasar yang
terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Adakalanya pasar oligopoli terdiri
dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu disebut duopoli.
Di pasar oligopoli tidak terdapat
keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Kelakuan perusahaan akan
sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada tiga perusahaan, dengan apabila
dalam pasar terdapat lima belas perusahaan. Juga kelakuan perusahaan akan
berbeda apabila perusahaan tersebut bersepakat untuk membuat perjanjian
membagi-bagi pasar dengan apabila perusahaan tersebut tidak terdapat. Seterusnya
sebagian lainnya menghasilkan barang yang sangat bersamaan (identical). Tetapi ada pula perusahaan-perusahaan dalam oligopoli
yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Akhirnya, sebagai akibat dari
jumlah perusahaan yang sangat sedikit, kegiatan setiap perusahaan adalah sangat
dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan lainnya di dalam industri yang sama. Di dalam
bertindak, setiap perusahaan harus terlebih dahulu mempertimbangkan dan menduga
reaksi perusahaan lain ke atas tindakan yang akan dijalankannya.
Ciri-Ciri Pasar Oligopoli
1.
Menghasilkan barang standar maupun barang
berbeda corak.
2.
Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan
adakalanya sangat tangguh.
3.
Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu
melakukan promosi secara iklan.
Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan
Oligopoli
Terdapat jumlah perusahaan yang
terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan
baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli. Faktor-faktor penting
yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli adalah.
a.
Skala Ekonomi
Apabila suatu perusahaan oligopolis dapat menikmati
skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin
banyak produksinya, semakin rendah biaya produksi per unitnya. Sekiranya permintaan
dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industri akan mempunyai
kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan rersebut, karena mereka
dapat menambah jumlah produksi dan pada waktu yang sama mengurangi biaya
produksi per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut,
semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan
perusahaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian
kecil daripada perusahaan yang telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi
per unit adalah lebih tinggi daripada dalam perusahaan yang lama.
b.
Biaya Produksi yang Berbeda
Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan
perbedaan biaya produksi tersebut. Yang penting adalah:
·
Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi
sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang
dikumpulkan dari pengalaman masa lalu.
·
Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman di
dalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja,
yang selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi.
·
Perusahaan lama sudah lebih dikenal oleh bank
dan para penyedia bahan mentah, dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit yang
lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah.
c.
Keistimewaan Hasil Produksi
Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam beberapa
bentuk.
1. Karena
barang tersebut sudah sangat terkenal (product
recognition), dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang
tinggi ke atas barang tersebut.
2. Apabila
barang tersebut sangat rumit (product
complexity), yaitu ia terdiri dari komponen-komponen yang banyak sekali
sehingga sukar membuat dan memperbaikinya.
Kelebihan dan Kekurangan Pasar
Oligopoli
Kelebihan:
1.
Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2.
Mampu melakukan penelitian dan pengembangan
produk.
3.
Lebih memerhatikan kepuasan konsumen karena
adanya persaingan penjual.
4.
Adanya penerapan teknologi baru.
5.
Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan
produksi.
6.
Persaingan diantara perusahaan akan memberikan
keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
7.
Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual
dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu.
Kelemahan:
1.
Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk
memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan
sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
2.
Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak
paten atas produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk
memproduksi barang sejenis.
3.
Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia
akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.
4.
Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan
pemilik faktor produksi.
5.
Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.
Materi Referensi:
Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta:
RajaGrafindo Persada
Master Teacher (2015). www.berpendidikan.com/2015/09/ciri-ciri-pasar-oligopoli-pengertian-dan-contohnya.html?m=1.
Link. 27 Maret 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar