Minggu, 27 Maret 2016

Pasar Oligopoli


Pengertian Pasar Oligopoli

Pasar oligopoli adalah pasar yang terdiri dari hanya beberapa produsen saja. Adakalanya pasar oligopoli terdiri dari dua perusahaan saja dan pasar seperti itu disebut duopoli.
Di pasar oligopoli tidak terdapat keseragaman dalam sifat-sifat berbagai industri. Kelakuan perusahaan akan sangat berbeda apabila dalam pasar hanya ada tiga perusahaan, dengan apabila dalam pasar terdapat lima belas perusahaan. Juga kelakuan perusahaan akan berbeda apabila perusahaan tersebut bersepakat untuk membuat perjanjian membagi-bagi pasar dengan apabila perusahaan tersebut tidak terdapat. Seterusnya sebagian lainnya menghasilkan barang yang sangat bersamaan (identical). Tetapi ada pula perusahaan-perusahaan dalam oligopoli yang menghasilkan barang yang berbeda corak. Akhirnya, sebagai akibat dari jumlah perusahaan yang sangat sedikit, kegiatan setiap perusahaan adalah sangat dipengaruhi oleh kegiatan perusahaan lainnya di dalam industri yang sama. Di dalam bertindak, setiap perusahaan harus terlebih dahulu mempertimbangkan dan menduga reaksi perusahaan lain ke atas tindakan yang akan dijalankannya.

Ciri-Ciri Pasar Oligopoli

1.       Menghasilkan barang standar maupun barang berbeda corak.
2.       Kekuasaan menentukan harga adakalanya lemah dan adakalanya sangat tangguh.
3.       Pada umumnya perusahaan oligopoli perlu melakukan promosi secara iklan.

Bentuk-Bentuk Hambatan Kemasukan Oligopoli

Terdapat jumlah perusahaan yang terbatas di dalam pasar merupakan suatu bukti nyata bahwa perusahaan-perusahaan baru adalah sangat sukar untuk masuk ke pasar oligopoli. Faktor-faktor penting yang menyebabkan kesukaran memasuki pasar oligopoli adalah.

a.       Skala Ekonomi
Apabila suatu perusahaan oligopolis dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat besar, ini berarti semakin banyak produksinya, semakin rendah biaya produksi per unitnya. Sekiranya permintaan dalam pasar bertambah, perusahaan yang sudah ada dalam industri akan mempunyai kesempatan yang lebih baik untuk memenuhi permintaan rersebut, karena mereka dapat menambah jumlah produksi dan pada waktu yang sama mengurangi biaya produksi per unit. Maka semakin besar jumlah penjualan perusahaan tersebut, semakin efisien kegiatan memproduksinya. Ini akan menyukarkan kemasukan perusahaan baru, karena pada mulanya luas pasaran barangnya hanyalah sebagian kecil daripada perusahaan yang telah ada, dan oleh karena itu biaya produksi per unit adalah lebih tinggi daripada dalam perusahaan yang lama.

b.      Biaya Produksi yang Berbeda
Terdapat banyak faktor yang menimbulkan kecenderungan perbedaan biaya produksi tersebut. Yang penting adalah:
·         Perusahaan lama dapat menurunkan biaya produksi sebagai akibat pengetahuan yang mendalam mengenai kegiatan memproduksi yang dikumpulkan dari pengalaman masa lalu.
·         Para pekerjanya sudah lebih berpengalaman di dalam mengerjakan pekerjaan mereka, dan ini menaikkan produktivitas pekerja, yang selanjutnya memungkinkan penurunan biaya produksi.
·         Perusahaan lama sudah lebih dikenal oleh bank dan para penyedia bahan mentah, dan oleh karenanya dapat memperoleh kredit yang lebih baik dan harga bahan mentah yang lebih murah.

c.       Keistimewaan Hasil Produksi
Keistimewaan ini dapat dibedakan dalam beberapa bentuk.
1.       Karena barang tersebut sudah sangat terkenal (product recognition), dan masyarakat sudah menaruh kepercayaan dan penghargaan yang tinggi ke atas barang tersebut.
2.       Apabila barang tersebut sangat rumit (product complexity), yaitu ia terdiri dari komponen-komponen yang banyak sekali sehingga sukar membuat dan memperbaikinya.

Kelebihan dan Kekurangan Pasar Oligopoli

Kelebihan:
1.       Memberi kebebasan memilih bagi pembeli.
2.       Mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk.
3.       Lebih memerhatikan kepuasan konsumen karena adanya persaingan penjual.
4.       Adanya penerapan teknologi baru.
5.       Adanya efisiensi dalam menjalankan kegiatan produksi.
6.       Persaingan diantara perusahaan akan memberikan keuntungan bagi konsumen dalam hal harga dan kualitas barang.
7.       Jumlah penjual yang sedikit membuat penjual dapat mengendalikan harga dalam tingkat tertentu.

Kelemahan: 
1.       Dibutuhkan investasi dan modal yang besar untuk memasuki pasar, karena adanya skala ekonomis yang telah diciptakan perusahaan sehingga sulit bagi pesaing baru untuk masuk ke dalam pasar.
2.       Apabila terdapat perusahaan yang memiliki hak paten atas produk, maka tidak memungkinkan bagi perusahaan lain untuk memproduksi barang sejenis.
3.       Perusahaan yang telah memiliki pelanggan setia akan menyulitkan perusahaan lain untuk menyainginya.
4.       Bisa timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik faktor produksi.
5.       Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan.

Materi Referensi:
Sukirno, Sadono. 2005. Mikroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar