R adalah seorang pengusaha muda pemilik perusahaan X di
bidang furniture. Di usianya yang masih muda, R sudah mengembangkan usahanya
hingga ke kancah internasional. R lebih memfokuskan usahanya di Singapura dan
Malaysia ketimbang di negara asalnya sendiri, Indonesia. Alasannya adalah
karena menurutnya, berbisnis furniture disana lebih memiliki peluang yang bagus
ketimbang di Indonesia. R memfokuskan bisnis furniturenya yang bergaya
modern-minimalis dengan konsep kayu jati berkualitas unggul. Hal inilah yang
membuatnya merasa perusaan furniturenya berbeda dari perusahaan lain.
Dalam memimpin perusahaannya, R cenderung memimpin dengan
cara Laizess Faire, mengalihkan semua wewenang dan kendali kepada tim
bisnisnya. R yang memang masih sangat muda dalam menjalankan bisnis memiliki
beberapa orang kepercayaan yang memang ia beri kontribusi dalam menjalankan
bisnisnya. Sementara R melakukan urusannya di Indonesia –berkuliah,
berinvestasi, dan bekerja part time, ia juga memantau kinerja orang-orang
kepercayaannya untuk menjalankan bisnis furniturenya yang memang masih baru
dirintisnya. Namun ia yakin bisa memberikan kepercayaan kepada karyawannya
untuk berkontribusi merintis bisnis barunya.
Memang menurut saya, R adalah sosok pekerja keras yang bisa
dijadikan panutan untuk kawula muda, khususnya saya sendiri. Namun ada baiknya
R tidak sepenuhnya menjalankan bisnis dengan menaruh kepercayaannya begitu saja
kepada beberapa karyawannya, sekalipun itu adalah orang kepercayaannya. Ada
baiknya jika R sedikit bersifat otokratis dalam menjalankan bisnisnya. Bersifat
tegas namun juga terbuka dalam menerima pendapat rekan-rekan bisnisnya adalah
sifat pebisnis yang baik. Tidak hanya menitikberatkan pada satu sifat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar