Perilaku Sopan Santun Berkomunikasi
Manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia
pasti akan merasa lebih baik jika telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan
sesamanya. Entah dengan berbincang, ataupun dengan cara lainnya. Oleh karena
itu, diperlukan perilaku berkomunikasi yang baik.Karena salah satu cara manusia
akan dinilai baik atau tidaknya adalah dari caranya bersosialisasi.
Misalnya saja, jika sedang melewati gang kecil yang padat
penduduk, atau sedang melewati orang yang sedang menyapu, kita diajarkan untuk
mengucapkan “permisi” sambil tersenyum.
Kita juga terbiasa
diajarkan untuk mengucapkan “terima kasih” kepada siapapun yang telah membantu
kita, yang telah memberi kita sesuatu, ataupun perilaku lain yang mencerminkan
sikap tolong menolong.
Tak hanya itu, jika kita melakukan kesalahan, kita juga
diajarkan untuk meminta “maaf” kepada orang yang telah kita kecewakan baik
secara sengaja, ataupun tidak.
Sadar ataupun tidak, tiga perilaku diatas adalah budaya yang
ada di negara kita, budaya warga negara Indonesia, budaya yang telah diajarkan
secara turun-temurun yang harus kita jaga.
Namun faktanya, di era globalisasi seperti ini justru budaya
diatas sudah berkurang. Seiring berkembangnya teknologi, berkembangnya media
bersosialisasi, justru cara bersosialisasi secara langsung seperti ini ternyata
sudah berkurang pada diri seseorang, terutama di kalangan remaja. Biasanya hal
ini lebih sering terjadi di kalangan remaja kota. Bagaimana bisa?
1.
Mereka cenderung “malu” untuk menyapa duluan.
Alasannya adalah takut sapaannya tidak dibalas, atau dinilai “sok kenal”.
2.
Timbulnya sikap acuh tak acuh yang sekarang
semakin tinggi dikalangan para remaja.
3.
Adanya labeling “sok asik”, “SKSD”, ataupun yang
lainnya. Hal ini miris karena seiring berkembangnya zaman, labeling diantara
para remaja semakin tinggi yang membuat mereka merasa tidak bebas
bersosialisasi.
Namun
nyatanya, meskipun sudah banyak para remaja yang mulai acuh tak acuh terhadap
lingkungan dan sesamanya, masih banyak juga para remaja yang sadar akan budaya
positif tersebut dan terus mengamalkannya pada lingkungan mereka. Oleh karena
itu, sudah seharusnya kita memupuk budaya sopan santun yang telah menjadi
budaya warga negara Indonesia. Kita harus bisa mempertahankannya karena budaya,
adalah identitas negara kita.
© nisaalfth, 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar