Sabtu, 17 Oktober 2015

Tulisan_2SS_PengantarBisnis



Perilaku Sopan Santun Berkomunikasi
Manusia adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, manusia pasti akan merasa lebih baik jika telah melakukan kegiatan sosialisasi dengan sesamanya. Entah dengan berbincang, ataupun dengan cara lainnya. Oleh karena itu, diperlukan perilaku berkomunikasi yang baik.Karena salah satu cara manusia akan dinilai baik atau tidaknya adalah dari caranya bersosialisasi.
Misalnya saja, jika sedang melewati gang kecil yang padat penduduk, atau sedang melewati orang yang sedang menyapu, kita diajarkan untuk mengucapkan “permisi” sambil tersenyum.
 Kita juga terbiasa diajarkan untuk mengucapkan “terima kasih” kepada siapapun yang telah membantu kita, yang telah memberi kita sesuatu, ataupun perilaku lain yang mencerminkan sikap tolong menolong.
Tak hanya itu, jika kita melakukan kesalahan, kita juga diajarkan untuk meminta “maaf” kepada orang yang telah kita kecewakan baik secara sengaja, ataupun tidak.
Sadar ataupun tidak, tiga perilaku diatas adalah budaya yang ada di negara kita, budaya warga negara Indonesia, budaya yang telah diajarkan secara turun-temurun yang harus kita jaga.
Namun faktanya, di era globalisasi seperti ini justru budaya diatas sudah berkurang. Seiring berkembangnya teknologi, berkembangnya media bersosialisasi, justru cara bersosialisasi secara langsung seperti ini ternyata sudah berkurang pada diri seseorang, terutama di kalangan remaja. Biasanya hal ini lebih sering terjadi di kalangan remaja kota. Bagaimana bisa?
1.       Mereka cenderung “malu” untuk menyapa duluan. Alasannya adalah takut sapaannya tidak dibalas, atau dinilai “sok kenal”.
2.       Timbulnya sikap acuh tak acuh yang sekarang semakin tinggi dikalangan para remaja.
3.       Adanya labeling “sok asik”, “SKSD”, ataupun yang lainnya. Hal ini miris karena seiring berkembangnya zaman, labeling diantara para remaja semakin tinggi yang membuat mereka merasa tidak bebas bersosialisasi.

Namun nyatanya, meskipun sudah banyak para remaja yang mulai acuh tak acuh terhadap lingkungan dan sesamanya, masih banyak juga para remaja yang sadar akan budaya positif tersebut dan terus mengamalkannya pada lingkungan mereka. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita memupuk budaya sopan santun yang telah menjadi budaya warga negara Indonesia. Kita harus bisa mempertahankannya karena budaya, adalah identitas negara kita.
© nisaalfth, 2015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar