Minat mahasiswa untuk berwirausaha dinilai masih minim. Padahal, Indonesia masih memerlukan sekitar 1,7 juta wirausaha dari kalangan generasi muda. Dengan demikian, jumlah pengusaha di Indonesia bisa mencapai 2 persen dari total jumlah penduduk.
Untuk itu, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengadakan Jambore Hipmi Perguruan Tinggi se-ASEAN di Bandung, Jawa Barat, pada 23-26 Mei 2016 lalu.
"Berdasarkan survei Hipmi, minat mahasiswa untuk menjadi wirausaha hanya sekitar 4 persen. Kecenderungan menjadi karyawan lebih banyak, 83 persen." Kata Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Hipmi Bahlil Lahadalia.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausaha di Indonesia hanya sekitar 1,65 persen dari total populasi penduduk. Padahal, di Singapura, sekitar 7 persen penduduk menjadi wirausaha. Di Tiongkok dan Jepang lebih besar persentasenya, yakni 10 persen.
"Apabila ingin menaikkan rasio jumlah penduduk yang menjadi wirausaha menjadi 4 persen, Indonesia butuh 6 juta generasi muda untuk berwirausaha." Ujar Bahlil.
Menurut Bahlil, jika tidak ada dorongan bagi mahasiswa untuk berwirausaha, Indonesia akan dibanjiri investor dari luar negeri. Akibatnya, warga Indonesia malah tidak bisa menjadi pemain di negeri sendiri. Perwujudan kedaulatan ekonomi Indonesia membutuhkan generasi muda yang kompetitif dan mampu bersaing dengan negara lain.
Jambore ini diharapkan memunculkan generasi muda yang mampu menularkan semangat wirausaha kepada mahasiswa lain di kampus. "Mereka dapat memainkan peran mengubah pola pikir anak muda yang sebelumnya ingin jadi karyawan menjadi wirausaha." Kata Bahlil.
Secara terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Koperasi dan UKM Prakoso Budi Susetyo menuturkan, pemerintah terus mendorong semangat berwirausaha, termasuk bagi kalangan mahasiswa. Kegiatan yang dilakukan antara lain memberi pelatihan kewirausahaan, pengelolaan usaha dan keuangan, serta magang.
"Tahun lalu ada sekitar 85.000 peserta yang 60 persen diantaranya dari kalangan mahasiswa." Kata Prakoso.
Prakoso berharap, survei ekonomi yang dilakukan Badan Pusat Statistik tahun ini akan mwnunjukkan perbaikan jumlah wirausaha di Indonesia. Jumlah wirausaha di Indonesia diharapkan mencapai 2 persen dari jumlah penduduk.
Oleh karena itu, dengan semangat para mahasiswa yang berjualan di kampus mulai dari makanan kecil, hingga menawarkan jasa foto kopi patut diacungi jempol. Karena mereka selalu bisa melihat peluang yang ada untuk melakukan kegiatan bisnis. Yang pasti, bisnisnya harus yang positif.
Dikutip dari Harian Kompas, edisi Jumat, 20 Mei 2016
dengan sedikit tambahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar